Resensi Film The Exorcism of God: Kejadian Aneh-Pendeta Kerasukan Iblis Yang Diusirnya dari Tubuh Pengikutnya.

Film horor yg melibatkan Iblis sepertinya tidak punya poly tema yg mampu tersaji ke penonton. Premisnya tidak jauh berdasarkan sebuah famili pindah ke tempat tinggal baru yg ternyata dihuni iblis,
atau, Pendeta dimintai tolong buat mengusir setan yg merasuki tubuh seseorang. Korbannya umumnya anak kecil atau wanita terdapat dalam film The Exorcism of God.

The Exorcism of God dibintangi Joseph Marcell & Will Beinbrink yg sekarang mampu Anda akses secara sah via platform streaming.

Berikut review film The Exorcism of God. The Exorcism of God mengisahkan bencana pada wilayah Nombre de Dios, Meksiko, tahun 2003. Father Peter Williams (Will Beinbrink) mengusir setan berdasarkan tubuh Magali (Iran Castillo). Setan bernama Balban mampu membaca pikiran Peter yg membisu-membisu menyimpan rasa dalam Magali.


Sebelum menjalankan ritual pengusiran, dia minta agar Father Michael Lewis (Josephn Marcell) mengusirnya dengan via telepon. Michael minta supaya Peter menunggunya 2 hari lagi mengingat Balban lebih andal berdasarkan yg dibayangkan.


Malam itu Peter nekat. Balban berhasil diusir. Apes, beberapa dtk lalu Balban memainkan perasaan Peter sampai melakukan perbuatan terlarang terhadap Magali yg tergolek lemah. Sejak itu, dia dikejar dosa.
Setelah 18 tahun, Peter dimintai tolong buat mengusir setan berdasarkan tubuh Esperanza (María Gabriela de Faría) yg dipenjara.

“Kau membuatku basah lagi Bapa Peter,” ucap Esperanza kali pertama bertemu Peter. Rupanya, terdapat Bablan pada tubuh Esperanza. Sebuah misteri kemudian terbongkar.


The Exorcism of God didasari ayat berdasarkan surat rasul Paulus pada Jemaat di Roma, pasal 7 ayat 17 yg isinya, “Kalau demikian bukan saya lagi yg memperbuatnya, namun dosa yg terdapat pada pada saya .”
Ayat ini dijadikan pegangan buat menyebarkan katakter Peter William berikut global mini yg melingkunginya.

Hati peter sejatinya putih. Kegagalan mengendalikan diri dimanfaatkan setan kemudian membentuk dosa.
Peter dihukum, ia mempresentasikan kegelisahan, penyesalan, amarah, & permasalahan psikologis yg menciptakan penonton berempati padanya.


Untunglah, The Exorcism of God ditutup menggunakan adegan yg tidak terduga. Puntiran cerita pada pengujung tidak mengecewakan malah bikin syok. Jangan salah, The Exorcism of God punya pesan universal pada umat manapun pendeta. Bahwa, Tuhan & iblis tidak bisa tinggal pada tubuh yg sama. Maka, insan wajib memilih pilihan memihak ke siapa.

Menonton flim memang hiburan yang menyenangkan. Ada juga hiburan lain yang tidak kalah seru yaitu bermain slot. Permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan. Game slot adalah game yang menghadirkan kebahagiaan dalam keberuntungan, jika terjadi sebuah kemenangan.